Blog

STAR: Starting Tour and Adventure in Research

Hai semua

Kita mau ngasih tau nih, sebentar lagi akan ada pelantikan KIR ONE yang kali ini, kita sebut dengan STAR (Starting Tour and Adventure in Research).

Event ini akan diadakan pada:

hari                : Sabtu, Minggu 21-22 November 2015

waktu kumpul: 13.15 PM

tempat           : Kampung Kalapa, Balaraja

Jadi, tunggu apalagi? Ayo siapkan dirimu!

KIR ONE, KIR JAYA!

IMG-20151114-WA0000

Dinosaurus: MAKHLUK MISTERIUS YANG ISTIMEWA

Selamat siang!

Artikel kali ini dibuat oleh alumni kir one yang bertempat tinggal di negeri patung Merlion, Singapura. Kak Asri melihat hal yang menarik dari binatang legenda yang satu ini, Dinosaurus.

Setiap mendengar kata Dinosaurus, semua orang akan terbayang dengan makhluk raksasa yang buas, mengerikan, menyeramkan sekaligus “lucu” dan “menggemaskan”. Dinosaurus memang hewan unik yang penuh misteri. Hewan yang hidup ratusan juta tahun yg lalu ini kerap membuat penasaran semua orang akan tingkah laku dan pola hidupnya. Para peneliti sampai sekarang masih terus mendalami penelitian tentang makhluk ini dari segi apapun untuk memuaskan rasa ingin tahu yang tidak pernah berkesudahan. Bahkan para pembuat film dan pengarang cerita fiksi pun kerap menggunakan hewan purba ini sebagai daya tarik dan sebagai pemuas imajinasinya. Sebut saja film One Million B.C (1940), Dinosaurus ! (1960), King Kong vs Godzilla (1962), Destroy All Monsters (1968), Jurassic Park (1993), The Lost World : Jurassic Park (1997), Dinosaur (2000), Jurassic Park III (2001), Ice Age-Dawn of the Dinosaurs (2009), Triassic Attack (2010), Walking with Dinosaurs (2013), dan Jurassic World (2015). Buku-buku non fiksi dan fiksi yang menceritakan tentang dinosaurus atau menggunakan tokoh utama dengan figur dinosaurus pun sangat berlimpah. Bahkan salah satu acara televisi anak-anak pra-sekolah produksi Amerika Serikat sejak tahun 1992 yang sangat digemari–“Barney & Friends“– menggunakan tokoh dinosaurus sebagai tokoh utamanya. Tokoh utama dengan nama Barney tersebut menggunakan figur jenis Tyrannosaurus rex .

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari wikipedia (https://id.wikipedia.org/wiki/Dinosaurus), dinosaurus adalah kelompok hewan purbakala yang pertama kali muncul pada periode Trias, sekitar 230 juta tahun yang lalu sampai berakhirnya periode Kapur (65 juta tahun yang lalu), dan kemudian musnah akibat peristiwa kepunahan Kapur-Paleogen sebelum Era Mesozoikum.

Dalam artikel tersebut juga dijelaskan ciri-ciri dinosaurus, yaitu sebagai berikut :

  1. Memiliki jenis tulang panggul Saurischia atau Ornithschia
  2. Hidup pada Masa Mesozoikum
  3. Memiliki kaki tegak langsung di bawah tubuh seperti Mamalia dan Aves modern
  4. Tidak memiliki sayap atau sirip berukuran besar yang difungsikan untuk terbang atau berenang
  5. Bereproduksi secara ovipar
  6. Memiliki ekor sekurang-kurangnya seperlima panjang tubuhnya

Untuk memenuhi rasa ingin tahu serta menambah pengetahuan lebih dalam lagi mengenai dinosaurus, banyak cara dapat dilakukan. Misalnya dengan membaca aneka referensi, buku nonfiksi, artikel atau penelitian ilmiah tentang dinosaurus yang dapat diperoleh di perpustaaan, toko buku dan berselancar di dunia maya. Selain itu tentunya dengan mengunjungi museum-museum yang memiliki koleksi khusus fosil Dinosaurus.

Salah satu museum yang memiliki koleksi fosil asli dinosaurus adalah Lee Kong Chian Natural History Museum yang terdapat di Faculty of Science, National University of Singapore. Salah satu koleksi yang dimiliki Museum tersebut adalah dinosaurus dari kelompok Sauropod. Dinosaurus Sauropod merupakan hewan herbivora dengan ukuran terbesar yang memiliki empat kaki, dan berleher serta berekor panjang. Fosil yang ditemukan antara tahun 2007-2010 ini didatangkan khusus dari kota kecil Ten Sleep, Wyoming, Amerika Serikat. Kerangka fosil ini 80% asli karena memang ketika ditemukan tidak diperoleh secara utuh 100%. Untuk melengkapi kekurangannya dibuatlah replika fosil tersebut sehingga dapat di rakit dengan sempurna.

IMG_1072Proses merakit fosil.

IMG_1008  Tengkorak kepala (asli) dari jenis dinosaurus Sauropod.

IMG_1063 Salah satu rangkaian fosil Dinosaurus Sauropod yang dipamerkan di Lee Kong Chian Natural History Museum, Singapore.

IMG_1030IMG_1028

  Koleksi lainnya : Fosil kaki Triceratops horridus Marsh yang hidup sekitar 66 juta tahun yang lalu dibandingkan dengan kaki dan telapak kaki Gajah Asia Elephas maximus Linnaeus yang hidup sebelum tahun 1980-an.

Dinosaurus Sauropod yang terkenal berukuran besar ini menurut peneliti Fabien Knoll, ahli palaentologi di National Museum of Natural Sciences Spanyol memiliki otak yang sangat kecil, kira-kira sebesar bola tenis. Hasil penelitian yang menggunakan alat pemindai tiga dimensi tersebut telah dipublikasikan di jurnal ilmiah Plos One edisi 23 Januari 2013

http://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0054991

Penelitian lain yang juga berhubungan dengan penelitian Fabien Knoll ini dapat dilihat di alamat : http://www.researchgate.net/publication/263808849_Braincase_Neuroanatomy_and_Neck_Posture_of_Amargasaurus_cazaui_%28Sauropoda_Dicraeosauridae%29_and_Its_Implications_for_Understanding_Head_Posture_in_Sauropods. Penelitian mengenai ukuran otak dinosaurus tersebut menimbulkan banyak pertanyaan-pertanyaan lainnya jika dibandingkan dengan hewan-hewan modern yang memiliki ukuran otak lebih besar.

Begitu banyak pertanyaan yang belum dapat terjawab dari makhluk misterius yang istimewa ini dan begitu tinggi antusiasme para peneliti dalam menggali informasi mengenai dinosaurus lebih dalam lagi. Apakah Anda peneliti selanjutnya?

(ASY, 23 Oktober 2015)

Sekilas tentang Pajak

Suatu hari yang indah, terjadilah dialog antara dua orang yang (pernah) bersekolah di smanitra,

A         : “B, kamu pernah bayar pajak ga?”

B         : “anak SMA kaya kita mana pernah bayar pajak, yang udah kerja tuuh.”

A         : “kalo gw pernah sih yee, hha.”

B         : “ohya? kok bisa sih?”

A         : “bisa dong, kan kalo beli apa-apa di ind*maret samping sekolah bayar PPN, hha.”

B         : “yaah yang itu gw kira pajak yang gimana, gw juga pernah laah”

A         : “ah payah lo, selama ini ga nyadar :p”

Sekilas begitulah dialog dua anak yang (pernah) sekolah di smanitra. Ternyata selama ini kita kurang menyadari bahwa kita-kita ini ternyata udah sumbangsih juga lhoo buat penerimaan negara, yaa walau belum banyak juga sih hhe.

Emang apa pentingnya sih pajak? buat apa sih uang pajaknya?

Sebelum jauh-jauh soal apa pentingnya pajak, buat diapain uangnya, kita liat dulu yuk definisi pajak itu apa.

Pajak (dari bahasa Latin taxo; “rate”) adalah iuran rakyat kepada negara berdasarkan undang-undang, sehingga dapat dipaksakan, dengan tidak mendapat balas jasa secara langsung.

Wih serem ya pajak dipaksain…(asal jangan perasaan aja ya, hehe). Nah jadi pajak itu sebenernya seperti iuran/patungan yang dikenakan pada setiap warga negara yang penghasilannya dirasa “wajar” untuk dikenakan pajak. Hanya orang-orang yang penghasilannya sudah melewati batas “kena pajak” saja yang mesti bayar/dipotong pajak. contoh, sesuai peraturan terbaru, orang pribadi yang sudah bekerja dan statusnya belum menikah dan tidak punya tanggungan (anak) kalo penghasilan bulanannya Rp 3.000.000 ke bawah, dia ga kena pajak. Kalo lebih, baru deh kena pajak.

Kenapa begitu sih?

Ini demi keadilan, jadi yang penghasilannya sedikit ga mesti bayar pajak. tetapi selaras dengan itu, berarti yang udah lewat “batas” kena pajak itu mesti bayar. ini sebenernya ga beda sama kasus subsidi silang.

Pajak banyak jenisnya

Sebenernya, pajak itu juga banyaak jenisnya. Dari pihak “penariknya” ada Pajak Pusat dan Pajak daerah. Dari jenisnya, ada Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), dan lain sebagainya. Hmmm, jangan-jangan segala macam transaksi ada pajaknya nih? Kurang lebih begitu hehe tapi tenang prinsip keadilan tetep dijaga kok 😀

Setelah sedikit mengenal soal pajak, jadi manfaatnya bayar pajak itu apa sih?

Manfaat dari penggunaan dana yang ditarik melalui pajak sebenarnya udah banyak kita nikmati. Jalan raya beraspal, subsidi biaya pendidikan, rumah sakit yang dibiayai pemerintah, subsidi bahan bakar minyak (premium), subsidi dan pembangunan infrastrukur, dan masih banyak lagi sarana dan prasarana yang didanai lewat pajak ini. Nah coba bayangin, apa yang terjadi kalau misalnya ga ada yang bayar pajak? ckckck ga kebayang deh…

Nah maka dari itu, menyadari arti pentingnya pajak demi kemajuan pembangunan bangsa dan juga sumber daya manusia Indonesia bisa dimulai sejak SMA lho.

Lalu, apa yang bisa kita lakukan supaya mendukung pemerintah soal pajak?

  1. yang pertama jelas, kita sekolah yang “bener”, soalnya kan sebagian dari dana untuk membiayai sekolah kita dari pajak, otomatis kalo kita sekolah dengan baik artinya dana pajak yang digunakan untuk sekolah kita tepat.
  2. belajar soal pajak dari sekarang! soalnya di masa depan pun kita akan bersentuhan sengan pajak. Bahkan kata Al Capone (Sindikat Kejahatan Amerika), “kita tidak bisa lari dari dua hal; kematian dan pajak” wiih ngerii, tapi tenang pajak “ramah” kok, apalagi pegawai-pegawainya. 😉
  3. Ingetin orangtua di rumah, “mah, pah, pajaknya udah dibayar belum?” Kalo tiap orang kaya gini, yakin deh penerimaan pajak akan 😀

(MS)

Folks Family Gathering: Inspiration Day

Pada 8 Agustus lalu, FOLKS sukses mengadakan acara family gathering bertajuk “Inspiration Day” di Rumah Makan AyamQu, Tangerang. Di acara akbar ini, sekitar 20 orang peserta hadir, mulai dari anggota KIR, pengurus aktif KIR, hingga alumni KIR.

Bukan tanpa alasan FOLKS sebagai penyelenggara family gathering menyematkan tema “Inspiration Day” pada gelaran kali ini. Tujuan utamanya adalah untuk mempererat kekeluargaan antara alumni dengan KIR SMAN 1 Tangerang, plus meningkatkan motivasi siswa SMAN 1 Tangerang dalam berkarya di KIR. Untuk itu, beberapa alumni KIR SMAN 1 Tangerang yang inspiratif hadir dan berbagi pengalamannya ketika dahulu aktif berkegiatan di KIR SMAN 1 Tangerang.

Kak Risris (KIR’93) menceritakan kisah serunya ketika dulu bergabung di KIR. Disampaikan bahwa pada saat itu KIR baru berupa embrio kegiatan ekskul, sehingga masih sangat minim kegiatan. Namun, ditengah keterbatasan itu, setiap anggotanya aktif berinovasi sehingga membuat KIR menjadi semakin berkembang.

Hal lain yang juga ditekankan beliau adalah mengenai  pentingnya memelihara rasa ingin tahu dalam dada masing-masing kita. Penelusuran rasa ingin tahu secara ilmiah ini akan membuat seseorang memahami hal-hal luar biasa yang kelak akan sangat berguna bagi dirinya. Rasa ingin tahu ini pula yang menambah rasa sedap ketika berkegiatan di KIR.

Kak Siti Alfiana (KIR’09) kemudian mengetengahkan hal yang lain. Kak Fian, begitu ia akrab disapa, mendorong adik-adik KIR untuk berani mengeksplorasi diri dalam beragam lomba dan kompetisi. Disampaikan juga bahwa keikutsertaan dalam sebuah lomba akan memberikan pengalaman yang lebih mendalam bagi pengembangan kompetensi di bidang keilmuan.

Selain aspek teknis berupa rasa ingin tahu dan keinginan aktualisasi diri, alumni KIR selanjutnya juga menyampaikan hal yang tak kalah penting; kekeluargaan. Hal ini disampaikan oleh Kak Fahri (KIR’98). KIR SMAN 1 Tangerang menyediakan “miniatur” aktivitas sosial kemasyarakatan yang bermanfaat bagi setiap anggotanya, begitu disampaikan oleh beliau. Di sini, seseorang bisa menemukan tempat berbagi, tempat berkarya, sekaligus juga tempat bercerita.

Kemudian, Kak Firman Alamsyah (KIR’98) menutup sesi inspirasi ini dengan penekanan mengenai pentingnya setiap alumni KIR memiliki daya juang dan kemandirian yang tinggi, utamanya dalam kehidupan akademiknya. Dicontohkan oleh beliau dalam salah satu program kerja FOLKS, yaitu OSTSA (One Step to Study Abroad). Program ini merupakan bentuk kepedulian FOLKS kepada KIR SMAN 1 Tangerang khususnya dan pelajar di Kota Tangerang umumnya.

Acara family gathering ini kemudian ditutup dengan pemaparan beberapa rencana kegiatan FOLKS ke depan. Diantaranya adalah Kunjungan Ilmiah KIR ke kompleks pengolahan minyak atsiri milik Kak Sinyo, Kunjungan KIR ke Museum Geologi, dan Latihan Perdana KIR SMAN 1 Tangerang.

(SAH)

Reuni Akbar KIR ONE SMANITRA, we care we share

Untuk pertama kalinya, ekstrakurikuler Kelompok Ilmiah Remaja SMA N 1 Tangerang mengadakan reuni akbar seluruh alumni kir one sejak tahun 1995 hingga 2014. Acara ini dilaksanakan selama dua hari, tanggal 24 dan 25 Januari 2015. Reuni akbar bertema We Care, We Share ini diketuai oleh Firman Alamsyah, Ph.D. Firman mengatakan bahwa acara ini dibentuk selain untuk silaturahim lintas angkatan, juga untuk menginisiasi kembali pembentukan forum alumni kir one SMA N 1 Tangerang. Forum ini dibuat atas tingginya kepedulian alumni yang diberikan dengan cara berbagi sehingga diharapkan dapat membantu mengembangkan kreatifitas para pengurus dan anggota kir dalam berkarya.

Acara ini disambut baik oleh pembina kir dan perangkat sekolah. Acara dibuka oleh sambutan dari Ibu Dra Hj. Suarni Muchtar dan kepala sekolah, Bapak H. Tatang Sutardy, M.Pd. Kepala sekolah memberikan apresiasi kepada para alumni yang mau kembali ke sekolah untuk mengembangkan potensi adik-adiknya. “Acara seperti inilah yang ditunggu-tunggu oleh pihak sekolah, besar harapan kami agar para alumni tidak melupakan sekolahnya dan bersedia membimbing murid-murid dalam pembelajaran dan berprestasi”, ujar Beliau.

Hari pertama diisi dengan materi santai mengenai pengenalan dan pembentukan karir dengan pendekatan 6 klaster, yaitu Realistic, Investigative, Artistic, Social, Enterpresing, dan Conventional atau sering disingkat dengan RIASEC. Sebelumnya, anggota dan pengurus telah diminta untuk memilih satu klaster pilihan. Di akhir acara, siswa/i dibagi kedalam kelompok-kelompok kecil sesuai dengan klaster pilihannya. Para siswa/i kemudian memasuki kelas klaster masing-masing. Di dalam kelas telah menunggu para alumni yang siap berbagi pengalaman di bidangnya masing-masing. Antusias alumni tidak kalah dahsyat daripada peserta. Dua orang alumni kir bahkan menyempatkan menggunakan video call skype dari luar negeri demi berbagi dan diskusi mengenai karir yang sedang digeluti, Ialah Ganjar Saefurahman, M.Phil dari Irlandia dan Lasguido Nio dari Jepang.

poster 5

Hari kedua merupakan hari yang berbahagia dimana seluruh anggota, pengurus dan alumni berbaur dalam permainan-permainan.Acara dipandu oleh Ria Purnama Sari dan Yohanes Ari. Pada hari ini, acara difokuskan untuk merekatkan tali silaturahim diantara keluarga kir. Setelah makan siang, diadakan perkenalan pengurus dan alumni,sekaligus sharing kegiatan-kegiatan kir saat ini. Dio, sebagai ketua kir, memaparkan kegiatan dan kendala yang dihadapi oleh pengurus. Diskusi berlangsung secara santai dan menyenangkan diantara peserta.

Hal yang tidak kalah menarik adalah terbentuknya suatu forum alumni kir smanitra pada sesi tersebut. Singkat cerita, terpilihlah Firman Alamsyah menjadi ketua pertama forum ini. Forum yang disepakati bernama Forum alumni kir smanitra (Folks) ini, akan bekerja selama periode dua tahun untuk mewujudkan suatu wadah pembinaan dengan kolaborasi lintas angkatan serta lintas disipliner demi meningkatkan prestasi-prestasi anggota kir smanitra. Acara ditutup dengan pembagian doorprize dan foto bersama ditengah lapangan smanitra. (SR)

Kir One! Kir Jaya!

DSC_0071

Sejarah Terbentuknya KIR di Indonesia

SEJARAH TERBENTUKNYA KIR DI INDONESIA

Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) atau Youth Science Club (YSC) awalnya dibentuk untuk remaja yang berusia sekitar 12-18 tahun oleh UNESCO pada tahun 1963, tetapi pada tahun 1970 batasan umur tersebut dirubah menjadi 12-21 tahun. Youth Science Club (YSC) di Indonesia dikenal dengan nama Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) yang terbentuk atas inisiatif remaja Indonesia sendiri. Diawali pada tahun 1969, Koran Harian Berita Yudha membentuk Remaja Yudha Club (RYC). Selanjutnya setelah difasilitasi oleh LIPI dan mengalami berbagai perkembangan, Remaja Yudha Club berubah menjadi Kelompok Ilmiah Remaja (KIR).

Tujuan KIR

Tujuan yang harus dicapai oleh anggota KIR secara individual adalah pengembangan sikap ilmiah, kejujuran dalam memecahkan gejala alam yang ditemui dengan kepekaan yang tinggi dengan metode yang sistematis, objektif, rasional dan berprosedur sehingga akan didapatkan kompetensi untuk mengembangkan diri dalam kehidupan.

:)

Hello world!

This is your very first post. Click the Edit link to modify or delete it, or start a new post. If you like, use this post to tell readers why you started this blog and what you plan to do with it.

Happy blogging!